Aug 5, 2010

MUNGKIN Ini SEbabnya...


Aku mahukannya kerana...........

AKu bukan mencintai dirinya,tetapi aku mencintai tuhannya..

bukannya aku merinduinya,tetapi aku rindu pada rasulnya..

Aku hanya perlukan kasih sayangnya sebgaimana ia telah berikan kepada ibu bapanya..

Senyumannya bukan beerti ia telah mencairkan hati ini,tetapi ia bisa menenangkan jiwaku ini..

Ku hanya perlukan ketegasan di dalam dirinya untuk dia membimbingku ke jalan yg diredhaiNya..

Aku hanya mahu tanganku ini dipimpin olehnya untuk masuk ke jannahNYA..

hope dreams come true....

STRIVE FOR MARDHATILLAH

SeteGUH kaki YG bERdiri

Sufi,kenal tidak kasut ini??



actly sufi,
ThIS picture reminds me about desire to my future..its hard actually to stand on myself without support from others.. Hope everyting will come true before I close my eyes. Ameen.


''mencari yang hakiki itu memerlukan pengorbanan yang amat sakit untuk dirasai..tapi dengan hati yang ikhlas,ia akan mudah ditemui''

STRIVE FOR MARDHATILLAH

SANG PENCINTA ILMU...

assalamualaikum wbkt..moga diri ini di dalam keberkatan ALLAH hendaknya..diharap kepada yg membacanya juga sentiasa didalam redha Ilahi..mudah-mudahan setiap perilaku kita diperhatikan oleh malaikat yang hanya mencatat kebaikan sahaja..insyaALLAH

Untuk post kali ini ana nk membincangkan tentang adab-adab menuntut ilmu.mungkin selama ini kita x sedar bahawa dalam setiap perkara yg kita lakukan perlu ada adab-adabnya yg tersendiri..contohnya,adab masuk ke toilet,adab makan n macam2 lgi adab..dan juga termasuklah adab-adab menunutut ilmu..

moga apa yg ingin dikongsikan ini memberikan kita seribu satu manfaat..insyaALLAH



Allah Subhanahu wa Ta’ala telah memuji ilmu dan orang yang berilmu, serta menganjurkan hamba-hamba-Nya untuk membekali diri mereka dengan ilmu. Bahkan setiap muslim telah diwajibkan oleh Allah untuk mempelajari ilmu, Rasulullah shallllahu ‘alaihi wasallam bersabda,
artinya, ” Menuntut ilmu adalah wajib bagi setiap muslim”. (Shahihul Jami’ 3913)

Menuntut ilmu adalah amalan sholeh yang paling afdhal dan termasuk amalan jihad fisabilillah karena tegaknya agama Allah adalah dengan dua perkara:

1. Ilmu
2. Senjata dan peperangan

Dua perkara ini haruslah ada, tidak mungkin Agama Allah akan menang kecuali dengan dua perkara ini.

KEUTAMAAN ILMU DALAM AL QUR’AN DAN AS SUNNAH

Allah dan RasulNya telah menerangkan keutamaan ilmu, orang berilmu serta orang yang mempelajarinya, diantara keutamaan ilmu:

1. Allah akan mengangkat derajat orang berilmu
Artinya: “Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat”. (Al Mujadalah:11)

2. Ilmu adalah warisan para nabi
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda:
Artinya: “Ilmu adalah warisan para nabi, para nabi tidaklah mewariskan emas ataupun dirham, akan tetapi mewariskan ilmu, barang siapa yang mengambilnya maka telah mengambil bagian yang banyak”. (Shahihul Jami Al Albani : 6297)

3. Allah menginginkan kebaikan bagi seorang yang berilmu
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda:
Artinya: “Barangsiapa yang Allah inginkan kebaikan niscaya akan dipahamkan tentang masalah agama”. (Shahihul Jam Al Albani’:6612)

4. Ilmu adalah jalan menuju surga
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda: “Barang siapa yang menempuh satu jalan untuk menuntut ilmu maka Allah akan mempermudah jalannya menuju surga”. (HR.Muslim)

5. Orang berilmu adalah orang-orang yang senantiasa diatas al haq hingga menjelang hari kiamat
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam berkata:
Artinya: “Barang siapa yang Allah inginkan kebaikan niscaya akan dipahamkan tentang masalah agama. Aku (Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam ) hanyalah pembagi (sedangkan) Allahlah yang memberi. Akan senantiasa ada sekelompok umat ini (muslimin) yang tetap diatas perintah Allah, tidak akan membahayakan mereka[ketika ada] orang yang menyelisihinya hingga datang urusan ALLAH[hari kiamat]..

ILMU APAKAH YANG TELAH DIPUJI OLEH ALLAH DAN RASULNYA DAN WAJIB KITA PELAJARI


Berkata Imam Ahmad -tentang kelompok ini-: ”Kalau mereka bukan Ahlul hadits aku tidak tahu siapa mereka”
Al Qodhi Iyadh berkata: “Maksud Imam Ahmad adalah Ahlussunnah dan orang yang berkeyakinan dengan madzhab ahlul Hadits”


Berkata Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin:
Ilmu yang dipuji adalah ilmu wahyu, ilmu yang Allah turunkan saja, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda:
para Nabi tidaklah mewariskan emas ataupun dirham, akan tetapi mewariskan ilmu, barang siapa yang mengambilnya telah mengambil bagian yang banyak”

Sudah maklum bahwa ilmu yang diwariskan para Nabi adalah ilmu syariat bukanlah ilmu yang lainnya. . .”

ADAB-ADAB PENUNTUT ILMU

Untuk mendapatkan ilmu yang bermanfaat dan meraih keutaamaannya, seorang yang menuntut ilmu hendaknya memperhatikan adab-adab berikut:

1. Ikhlas

Ilmu adalah adalah ibadah, dan ibadah haruslah didasari dua perkara: ikhlas dan Mutaba’ah (Sesuai tuntunan Rasulullah).
Lalu bagaimana terwujud keikhlasan dalam menuntut ilmu?
Ikhlas dalam menuntut ilmu terwujud dengan beberapa perkara:
- Niatkanlah belajar untuk menjalankan perintah Allah
- Niatkan untuk menghilangkan kebodohan pada diri sendiri dan orang lain
- Niatkan dalam rangka mengikuti syariat Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam
- Niatkan dalam rangka menjaga dan membela syariat Allah
(Syarah Hilyah Al Utsaimin hal 25-28)

2. Bertakwa kepada Allah
Taqwa adalah dengan menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangannya
Allah berfirman:
Artinya: “Hai orang-orang beriman, jika kamu bertaqwa kepada , kami akan memberikan kepadamu Furqaan.Dan kami akan jauhkan dirimu dari kesalahan-kesalahanmu, dan mengampuni (dosa-dosa)mu. dan mempunyai karunia yang besar”.(QS Al Anfal:29).

3. Berusaha untuk memahami ilmu dengan pemahaman yang benar
Berkata Ibnul Qoyim: “Tidaklah seorang diberi nikmat yang terbesar setelah Islam selain niat yang baik dan pemahaman yang benar”.
Lalu bagaimanakah cara mendapatkan pemahaman yang benar?
Banyak hal yang harus dilakukan, diantaranya:
- Memilih guru yang benar pemahamannya diatas jalan Ahlus Sunnah.
Muhamad bin Sirin berkata: “Dulu mereka tidak bertanya tentang fitnah, tatkala terjadi fitnah merekapun berkata: “Sebutkanlah rowi-rowi kalian”, jika Ahlussunnah diterima haditsnya , tapi jika bukan dari Ahlussunnah maka tidak diterima haditsnya”.
- Memilih kitab-kitab/buku-buku yang berpemahaman Ahlus sunnah
- Tadaruj (bertahap) dalam mempelajari ilmu
- Mendengar dan memperhatikan ilmu yang disampaikan
(Syarah Hilyah Al Utsaimin : 136-137)

Sesungguhnya masih banyak adab-adab yang harus kita amalkan untuk mendapatkan ilmu yang bermanfaat. Bagi yang menginginkan kejelasan lebih lanjut tentang pembahasan ini silahkan merujuk kepada kitab Syarah Hilyatu Thalabul Ilmi karya Syaikh Muhammad Shalih Al Utsaimin.

Mudah-mudahan apa yang disampaikan dapat bermanfaat bagi kita semua. Wabillahit taufik

STRIVE FOR MARDHATILLAH


cuba anda bayangkan....

rentetan daripada post sebelum ini,saya nak anda fikirkan dgn gmbar2 dbawah...

tanamkan benih ini....

ini hasilnya...

tetapi,

tanamkan benih sebanyak ini,

maka hasilnya sangat memuaskan...

gambar di atas bukan sekadar hiasan semata-mata,tetapi saya mahu anda fikirkan apa yg tersirat di sebaliknya...

diumpamakan amal yg kita lakukan...jika banyak amal kebaikan yg diaplikasikan dalam hidup kita,maka hasilnya amat menyeronokkan..

tetapi,jika sedikit amal kita,maka,sikitlah apa yg akan diperolehi kelak..

wallahua'lam...

''mendamba cinta dlm SUJUD nan suci,nyanyian ZIKRULLAH mendamaikan hati..syair AZAN sentiasa dirindui..merimbunlah KEIMANAN ditaman hati..moga KASIH ALLAH bersama kita''

STRIVE FOR MARDHATILLAH

sperti pokok,rohani perlukan siraman...

bismillahirrahmanirrahim..
sufi,pena hatiku,

Sekuat apa pun sebatang pohon, tidak akan pernah terlepas dari kebergantungan kepada air. Siraman air menjadi tenaga baru buat pohon. Dari tenaga itulah pohon mengukuhkan tajakan akar, meninggikan batang, mencambahkan cabang, menumbuhkan daun baru dan menghasilkan buah.

Seperti itu pula siraman rohani buat hati manusia. Tanpa kesegaran rohani, manusia cuma sebatang pohon kering yang berjalan. Tak ada keteduhan, apalagi buah yang boleh dimanfaatkan. Hati menjadi begitu kering. Persis seperti ranting-ranting kering yang mudah terbakar.

Allah swt. memberikan teguran khusus buat mereka yang beriman. Dalam surah Al-Hadid ayat 16, Yang Maha Rahman dan Rahim berfirman, “Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman untuk tunduk hati mereka mengingat Allah dan kepada kebenaran yang telah turun (kepada mereka). Janganlah mereka seperti orang-orang yang sebelumnya telah diturunkan Al-Kitab kepadanya, kemudian berlalulah masa yang panjang atas mereka. Lalu, hati mereka menjadi keras. Dan kebanyakan di antara mereka adalah orang-orang yang fasik.”


Hati buat orang-orang yang beriman adalah ladang yang harus dirawat dan disiram dengan zikir. Dari zikirlah, ladang hati menjadi hijau segar dan tumbuh subur. Akan banyak buah yang boleh dihasilkan. Sebaliknya, jika hati jauh dari zikir; ia akan tumbuh liar. Jangankan buah, ladang hati seperti itu akan menjadi sarang ular, kelabang dan sebagainya.


Hamba-hamba Allah yang beriman akan sentiasa menjaga kesegaran hatinya dengan lantunan zikrullah. Seperti itulah firman Allah swt. dalam surah Ar-Ra’d ayat 28. “(iaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allahlah hati menjadi tenteram.“


Rasulullah saw. pernah memberi nasihat, “Perumpamaan orang yang berzikir kepada Rabbnya dan yang tidak, seumpama orang hidup dan orang mati.” (Bukhari dan Muslim)

STRIVE FOR MARDHATILLAH